Strategi bermain poker saat berada di blind

Dalam permainan poker, posisi small blind (SB) dan big blind (BB) sering dianggap sebagai posisi paling sulit. Kedua posisi ini secara otomatis mewajibkan kamu untuk memasukkan chip ke dalam pot sebelum melihat kartu, dan dalam banyak kasus harus bermain di posisi paling awal setelah flop.

Oleh karena itu, memahami cara bermain secara efektif dari posisi blind sangat penting untuk mempertahankan tumpukan chip dan meminimalkan kerugian jangka panjang.

Berikut adalah Strategi bermain poker saat berada di blind baik itu small ataupun big.

1. Pahami Kelemahan Posisi Blind

Blind adalah posisi out of position (OOP) hampir sepanjang tangan. Setelah flop, pemain blind akan bertindak lebih dulu, memberikan keuntungan informasi kepada lawan.

Karena itu, kamu harus sangat selektif dalam memilih kartu yang akan kamu pertahankan, terutama dari small blind yang merupakan posisi paling buruk di meja.

2. Bermain Lebih Ketat dari Small Blind

Small blind hanya membayar setengah taruhan wajib, tapi sering kali menjadi jebakan yang membuat kamu tergoda untuk call dengan kartu yang seharusnya fold.

Gunakan pendekatan tight-aggressive: hanya mainkan tangan yang memiliki potensi kuat, seperti pasangan tengah ke atas, suited connectors tinggi, atau kartu broadway. Hindari kartu seperti J6, 94, atau offsuit rendah lainnya.

Jika kamu ingin ikut permainan, pertimbangkan untuk raise daripada hanya call, agar kamu bisa punya inisiatif pasca-flop.

3. Lebih Fleksibel di Big Blind

Di big blind, kamu sudah membayar penuh satu taruhan, jadi sering kali mendapatkan pot odds yang cukup baik untuk call. Tapi bukan berarti kamu harus call semua raise.

Pertimbangkan:

  • Jumlah pemain yang ikut raise

  • Ukuran raise

  • Gaya main raiser (agresif atau pasif)

Tangan seperti Q9s atau 76s bisa digunakan untuk call melawan posisi akhir, terutama saat pot multiway. Tapi lawan di posisi awal dengan raise besar biasanya menunjukkan kekuatan, jadi lebih hati-hati.

4. Gunakan Strategi 3-Bet Saat Tepat

Salah satu cara mencegah lawan mengeksploitasi blind-mu adalah dengan melakukan 3-bet secara selektif. Jika lawan sering mencuri blind dari posisi akhir, kamu bisa lawan dengan 3-bet menggunakan tangan seperti AJs, KQs, atau bahkan A5s.

Tujuan 3-bet di blind bukan selalu untuk menang saat showdown, tapi untuk menahan lawan agar tidak terlalu sering mencuri blind secara gratis.

5. Jangan Terlalu Sering Defend

Banyak pemain ingin mempertahankan big blind mereka terlalu sering, padahal tidak semua tangan layak dimainkan. Bermain terlalu loose dari blind akan membuat kamu kehilangan banyak chip secara perlahan tapi konsisten.

Ingat: kehilangan blind adalah hal wajar dalam poker. Jangan merasa harus mempertahankannya setiap saat.

6. Waspadai Postflop Out of Position

Setelah flop, kamu sering akan berada di posisi paling awal. Karena itu, penting untuk:

  • Check-call dengan tangan menengah

  • Check-raise dengan tangan kuat atau semi-bluff

  • Hindari lead bet tanpa rencana

Bermain agresif dengan tangan kuat atau proyek flush/straight bisa mengejutkan lawan dan memberikan tekanan balik.

Kesimpulan

Bermain dari posisi blind memang menantang, tetapi bukan berarti kamu tidak bisa untung. Dengan strategi ketat, agresif selektif, dan kemampuan membaca lawan, kamu bisa meminimalkan kerugian dan bahkan membalikkan keadaan.

Ingat, tujuan utama dari blind adalah bertahan secara efisien dan tidak overcommit chip dengan tangan marginal.